Fungsi - Fungsi Dasar Arduino Lengkap
Pada artikel kali ini akan membahas tentang fungsi - fungsi atau functions dasar untuk memulai pemrograman Arduino.
Struktur dasar dalam mempgrogram Arduino sangatlah sederhana. Fungsi utama Arduino hanya terbagi menjadi 2, yaitu fungsi setup() dan fungsi loop().
Fungsi setup() dan loop() harus tetap ditulis walaupun tidak ada instruksi yang ditulis.
Contoh:
setup()
Fungsi setup() digunakan untuk mendefinisikan variabel - variabel dan mode pin yang akan digunakan dalam program.
Fungsi ini hanya akan dijalankan 1x ketika program dijalankan.
loop()
Fungsi loop() digunakan untuk meletakan program utama yang akan dieksekusi secara terus menerus.
Contoh:
pinMode()
Fungsi pinMode() digunakan untuk menentukan mode pin digital sebagai input atau output.
Fungsi pinMode(pin, mode) memiliki 2 paramater, yaitu nomor pin yang digunakan dan mode nya.
Mode nya hanya ada 2, yaitu OUTPUT atau INPUT.
Contoh:
digitalWrite()
Fungsi digitalWrite() digunakan untuk menentukan nilai pin digital sebagai HIGH atau LOW.
Fungsi digitalWrite(pin, value) memiliki 2 paramater, yaitu nomor pin digital yang digunakan dan value pin yang diinginkan.
Contoh:
digitalRead()
Fungsi digitalRead() digunakan untuk membaca nilai input dari suatu pin digital yang hasilnya merupakan sebuah logika HIGH atau LOW.
Fungsi digitalRead(pin) hanya memiliki 1 paramater, yaitu nomor pin digital yang digunakan.
Contoh:
analogWrite()
Fungsi analogWrite() digunakan untuk memberikan nilai PWM (Pulse Width Modulation) pada pin PWM yang tersedia.
Nilai PWM pada Arduino Uno: 0 - 255.
Fungsi analogWrite(pin,value) memiliki 2 parameter, yaitu nomor pin PWM yang digunakan dan nilai PWM.
Contoh:
analogRead()
Fungsi analogRead() digunakan untuk membaca nilai input analog.
Nilai analog yang bisa dibaca Arduino Uno: 0 - 1023.
Fungsi analogRead(pin) hanya memiliki 1 parameter, yaitu nomor pin analog yang digunakan.
Contoh:
delay()
Fungsi delay() digunakan untuk memberi jeda sebelum lanjut ke program selanjutnya.
Fungsi delay(value) hanya memiliki 1 parameter, yaitu besarnya jeda waktu yang diinginkan. Nilainya dalam milidetik (ms).
Contoh:
Serial.begin()
Fungsi Serial.begin() digunakan untuk membuka port data serial untuk komunikasi serial baik mengirim atau menerima data dari serial.
Fungsi Serial.begin(rate) hanya memiliki 1 parameter, yaitu baud rate yang digunakan untuk komunikasi serial (biasa menggunakan 9600 dan 115200).
Contoh:
Serial.print() dan Serial.println()
Fungsi Serial.print() dan Serial.println() digunakan untuk mengirim data ke serial port.
Fungsi Serial.print(data) dan Serial.println(data) hanya memiliki 1 parameter, yaitu data yang akan dikirim (bisa berupa integer ataupun string).
Perbedaan antara Serial.print(data) dan Serial.println(data) adalah pada baris spasi.
Contoh:
Serial.read()
Fungsi Serial.read() digunakan untuk menerima data dari serial port.
Fungsi Serial.read() tidak membutuhkan parameter.
Contoh:
Serial.available()
Fungsi Serial.available() digunakan untuk mendeteksi apakah menerima data dari serial port.
Fungsi Serial.available() tidak membutuhkan parameter.
Contoh:
0 Comments